Bagaimana Sistem COD Bagi Penjual? Begini Sob !!
Store.satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada
artikel kami. Dalam artikel ini kami akan coba bahas mengenai bagaimana sistem
COD bagi penjual.
COD adalah salah satu metode pembayaran yang kini banyak
digunakan di masyarakat Indonesia pada marketplace online.
COD sendiri adalah singkatan dari cash on delivery yakni
pembayaran yang dilakukan ketika barang sudah sampai ke pembeli setelah
dikirimkan oleh kurir.
Nantinya, si pembeli harus menyerahkan sejumlah uang yang
tertera di aplikasi marketplace online pada kurir.
Dulu saat yang “berkuasa” masih Tokobagus, Berniaga, hingga Kaskus
Jual Beli, sistem COD ini biasanya dilakukan langsung oleh penjual dan pembeli
baik di tempat penjual, tempat pembeli, maupun COD tengah-tengah.
Karena dulu sistem COD sangat simpel, maka proses penyerahan
uang hingga komplain barang pun tidak terlalu ribet.
Namun kini zaman sudah berubah dan sistem COD mengusung
banyak pihak agar lebih praktis dan juga lebih aman.
Tetapi meski terbilang praktis, tetap saja pada beberapa
kondisi ada yang masih membingungkan.
Seperti apa yang hendak kita bahas dalam artikel ini yakni
mengenai sistem COD bagi penjual.
Bagaimana Sistem COD Bagi Penjual?
Selama ini sistem COD lebih “informatif” bagi pembeli. Hal ini
wajar, sebab yang membeli cenderung lebih banyak dari pada penjual.
Lalu bagaimana sistem COD bagi penjual? Berikut kami paparkan
di bawah ini:
1. Pastikan Kita Melakukan Sistem COD di Marketplace Online Terpercaya
Pada beberapa kesempatan, siklus COD bagi penjual ini
berbeda-beda. Tapi pada intinya, coba gunakan marketplace online yang
terpercaya sebagai tempat kita bernaung dalam menjalankan sistem COD.
2. Tawarkan Metode COD
Sebenarnya metode COD ini adalah opsi, jadi si penjual bisa
saja tidak memberikan opsi COD bagi pembeli. Oleh karenanya jika kita baru
memulai untuk menerapkan sistem COD, maka silahkan aktifkan dulu fitur COD-nya.
Catatan: pada beberapa marketplace, sistem COD ini bisa digunakan
bahkan tanpa ada opsi bagi penjual. Adapun sistem COD pada marketplace online
tersebut kurang lebih sama dengan sistem non COD. Hanya saja di sini pihak
marketplace akan menalangi uang pembelian terlebih dahulu bagi pembeli.
3. Pilih Kurir Yang Diperkenankan
Selanjutnya adalah menentukan kurir apa saja yang kita
perkenankan. Bisa itu kurir mitra dari marketplace, atau pun kurir pihak
ketiga.
4. Proses Transaksi
Sebenarnya baik itu fitur COD maupun tidak COD, bagi penjual cenderung
sama saja. Sebab, tugas penjual hanya mempacking barang dan mengirimkannya.
Jika ada orderan dengan pilihan COD, maka kita harus mengirim
barang sesuai dengan kurir yang dipilih pembeli.
Jika pengiriman dilakukan secara manual yakni kita datang ke
counter kurir, maka kita harus menalangi dulu ongkos kirimnya.
Namun jika pengiriman dilakukan dengan cara jemput barang
oleh kurir, maka biasanya kita tidak perlu menalangi ongkir, sebab prosesnya
nanti akan diurus oleh sistem. Kita hanya perlu mempacking barang dengan sebaik
mungkin dan menunggu kurir datang menjemput barang.
5. Proses Pembayaran
Ini yang mungkin jadi hal inti dalam soal ini. Pada dasarnya
uang akan diserahkan pada kita jika barang sudah diterima oleh pembeli.
Alurnya kurang lebih adalah sebagai berikut:
- Barang diterima pembeli
- Pembeli menyerahkan uang pada kurir
- Kurir menyerahkan uang ke counter dan pihak counter menginput data ke sistem
- Pihak marketplace online akan menerima uang dari counter kurir, lalu dalam beberapa hari (1-2 hari) uang akan ditahan dulu di marketplace online (sama seperti metode non COD)
- Jika pembeli telah mengkonfirmasi barang diterima dengan baik, maka uang akan diserahkan ke penjual
- Jika pembeli mengajukan komplain baik itu menukar barang atau pun mengklaim pengembalian uang, maka proses akan lebih panjang
- Jika barang minta ditukar dan kita setuju, maka kita harus menunggu barang kembali dan kita kirim balik barang yang lebih sesuai
- Jika pembeli meminta pengembalian uang, maka kita harus menunggu barang kembali dan uang di marketplace online akan dikembalikan ke pembeli
Secara umum, baik itu COD atau pun non COD hampir sama bukan
untuk penjual?
Kesimpulan
Sistem COD bagi penjual kurang lebih hampir sama seperti
transaksi non COD. Hanya saja kita harus memberikan opsi COD pada sistem
pengiriman produk kita.
Namun pada beberapa kasus, marketplace online dapat
memberikan sistem COD pada pembeli tanpa meminta opsi COD pada penjual. Dimana
nantinya pihak marketplace akan menalangi uang untuk pembeli.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.